Rabu, 13 Desember 2017

curahan hati HM

   Terasa ringan saat dekat dan terasa berat saat jauh, berawal dari tetesan embun dan berakhir dengan jatuhnya ke bawah tanah yang telah usang. Dari benih yang baru tumbuh hingga menjadi pohon yang pada akhirnya tumbang digerogoti rahasia-rahasia yang sedikit demi sedikit terungkap. Pohon yang selama ini berdiri tegak, hingga sampailah ketitik yang paling ditakutinya. Apakah penantian panjang ini berakhir seperti ini? hahaha... hanya tawalah yang saat ini menjadi jawaban...

  Seperti sepetak kaca yang bersih tanpa noda, sekalinya pecah ataupun lecet akan susah untuk menyatukannya kembali seperti semula. Lem atau perekat sekuat apapun tidak akan mengembalikan kaca tersebut manjadi utuh bersih tanpa noda atau goresan.

  Kini saatnya untuk mengambil arah walaupun bertahan dan berkorban sudah tidak ada dalam pilihan, tetapi masih ada pilihan lain yaitu tujuan. Memulai dari awal dan memanfaatkan kesempatan yang ada tanpa meminta kesempatan berikutnya. Semua yang sudah berlalu akan menjadi kenangan dan ingatan agar kedepannya tidak terulang lagi, belajar dari kesalahan yang ada dan memulainya dengan lebih baik lagi. Dari detik ini, dapat di simpulkan bahwa pengorbanan itu dibutuhkan dan seperti pepatah kuno "dari paku sepatu kuda yang lepas maka kuda tidak bisa berlari, karena kudanya tidak bisa berlari maka surat tidak bisa di kirim, karena surat tidak terkirim maka timbulah kekacauan". Dimulai dari hal sepele akan membuat kekacauan semakin besar. Jika kita memiliki barang yang harus di jaga, maka jangan mencuri atau mendekati barang milik orang lain.